Republic Is A Heritage

Sejarah, kenangan & cerita

Sejarah brand Republic bukanlah sekedar cerita 1-2 tahun atau bahkan 4-5 tahun. Perjalanan Republic telah dimulai lebih dari 15 tahun yang lalu, sejak tahun 2006. Brand ini memiliki banyak sekali sejarah, kenangan & cerita di dalamnya. Heritage, rasanya 1 kata ini yang dapat mewakili Republic.
 
 
 
 
Pada awalnya, Men's Republic didirikan oleh Marga Singgih sebagai brand fashion pria yang fokus menjual pakaian dalam pria. Men's Republic sempat membuka beberapa toko offline seperti di Pasaraya Blok M, Gandaria City Mall di Jakarta dan Balikpapan Mall. Namun sayang, karena saat itu Marga Singgih memiliki kesibukan utama sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta, brand Men's Republic tidak dilanjutkan lagi.
 
Tahun 2011, anak ketiga dari Marga Singgih yaitu Yasa Singgih melanjutkan brand Men's Republic sebagai toko pakaian online yang isinya adalah pakaian-pakaian KW dari Tanah Abang. Saat itu Yasa berencana terjun ke dunia bisnis dengan melanjutkan brand Men's Republic setelah kejadian Marga Singgih terkena penyakit jantung dan kondisi ekonomi keluarga sempat terguncang.
 
 
"Mulai di titik itu gue bersumpah untuk hidup mandiri. Gue anak ke 3 dari 3 bersaudara. Otomatis gue adalah beban terakhir pendidikan keluarga. Bokap nyokap harus kerja 9 to 5 setiap hari sampai lewatin usia pensiun mereka untuk selesain sekolah gue sampai kuliah. Gue harus bisa sukses semuda mungkin. Gue harus mulai usaha" itu yang ada di pikiran Yasa saat itu.
 
Terus berusaha menjalankan Men's Republic sebagai toko pakaian online yang menjual pakaian KW dari Tanah Abang, sampai akhirnya pada tahun 2014 Yasa mentransformasi Men's Republic menjadi brand sepatu pria. Ternyata keputusan tersebut tepat, selama periode 3 tahun pertama dari tahun 2014-2017, pertumbuhan Men's Republic sebagai brand sepatu pria lokal di Indonesia sangatlah pesat, hingga mencapai penjualan lebih dari 5000 setiap bulannya. One of the fastest growing local brands in Indonesia. Beberapa penghargaan paling bergengsi di dunia bisnis pun pernah diraih.
 
Namun periode berikutnya di perjalanan Men's Republic yaitu di tahun 2018-2019 tidak seindah awalnya. Pada saat brand ini beranjak semakin besar, mulai banyak tantangan berat yang mengharuskan Men's Republic sempat berada di titik nyaris bangkrut. Bahkan pernah, Men's Republic harus menanggung hutang macet sampai 1,5 miliar rupiah. Dimana saat itu posisi cash pun sudah di titik 0. Kami berada di ambang kehancuran. Berat memang, namun itulah kenyataannya. Perjalanan brand Men's Republic penuh dengan lika liku dan naik turun.
 
Kami di Men's Republic sempat dihadapkan pada pilihan yang berat, untuk terus melanjutkan perjuangan atau mengangkat bendera putih untuk menyerah dengan jantan? Sampai pada akhirnya, pada tahun 2020 Men's Republic memutuskan untuk terus berusaha membalikan keadaan dan mulai merencanakan perubahan besar-besaran yang baru terjadi di akhir 2021 ini. Kami berkomitmen untuk melebur diri kami menjadi abu dan lahir kembali dengan medium yang baru. Semua perjalanan yang pernah terjadi sebelumnya menjadi bekal yang sangat berarti untuk masa depan.
 
"Pada saat titik Men's Republic nyaris bangkrut, yang membuat api dalam diri gue menyala lagi adalah pas sadar kalau sebenarnya brand ini bukan tentang gue pribadi. Tapi ada mimpi bokap gue yang dititipin di sini. Bokap yang selalu punya mimpi membesarkan brand fashion sendiri. Ada titipan doa para karyawan dan rekanan gue di brand ini. Rasanya, gue masih harus terus berjuang. Walaupun kemungkinan berhasilnya cuma 1% sekalipun, gue akan coba" -Yasa Singgih
 
Republic
Walk Your Way